Sunday, March 20, 2005

Pertama Kali Jalan-jalan

Pada umur sebulan, Ai sudah diajak jalan-jalan. Jalan-jalan kali ini bukan sekedar ke dokter, tapi ke ulang tahun Om Kynan di Lapangan Basket STC (Senayan Trade Center). Lengkap dengan segala peralatan Ai dan juga strollernya, kita berangkat ke STC, rame-rame sama Eyang Uti dan eyang Kung, juga Om Gowo. Ai sepanjang jalan tidur dengan manisnya, juga pas di STC. Gak peduli ada anak-anak kecil berkeliaran di sekitar stroller tempatnya tidur sambil teriak-teriakan. Bangun hanya karena pipis dan mik susu, habis itu.....tidur lageeeee........

Thursday, March 10, 2005

Hari-hari Pertama di Dunia

Sebagian besar waktu di bulan pertama kehidupan Ai dihabiskan untuk tidur, dan untuk Mama Papa belajar dan beradaptasi dengan kehidupan kita yang baru. Kehadiran seorang bayi di keluarga kita benar-benar membawa perubahan besar dalam keluarga kami. Semua orang di rumah Pondok Hijau benar-benar ikut heboh, mulai ikutan ganti popok sampai ikutan begadang di malam hari kalau Ai gak bisa tidur.

Jam tidur Ai masih gak tentu, malam suka bangun dan gak tidur-tidur sampai dini hari, sementara semua orang udah teler nungguin dan nyanyi-nyanyi biar Ai tidur. Setiap habis disusui malam-malam pasti bangun lagi. Dan ternyata setelah disambung formula kalau masih lapar habis menyusu, tidurnya jadi lebih tenang, walau setiap 3 jam masih bangun karena lapar.

Komunikasi masih berupa tangisan, yang bisa bikin heboh orang serumah. Setiap kali menangis pasti lapar atau popoknya basah. Dan semua orang sibuk menenangkan Ai dengan mengganti popok, sementara Mama siap-siap untuk menyusui.

Hujan turun hampir sepanjang hari bulan pertama ini, membuat khawatir popok dan alas tidur gak kering. Selain itu juga waktu jemuran untuk mengurangi kuningnya Ai yang seharusnya dilakukan pagi hari juga harus disesuaikan dengan ketersediaanya sinar matahari. Kadang matahari jam 2 siang juga dipakai untuk jemuran, walau cuma 5 menit.

Setelah pusarnya puput di hari kesepuluh, Ai langsung tidur tengkurap. Tidurnya jadi lebih tenang dan gak kagetan. Tapi Mama sempat khawatir juga, Ai gak bisa mindahin kepala. Ternyata, anak Mama memang hebat, sudah bisa tengok kanan-kiri dalam posisi tengkurap.



Akhir bulan pertama, Ai dibawa ke Eyang Bude-nya untuk diimunisasi Hepatitis B dan Polio-0. Beratnya sudah mencapai 4 kg, panjang 51 cm. Baju dan sarung tangan-kaki yang tadinya kebesaran, sekarang sudah terlihat cantik dan pas dipakai. Dan sudah mulai bisa merespons suara-suara di sekitarnya. Ekspresi mukanya juga mulai lucu-lucu dan macam-macam.